Jumat, 08 November 2013

Biografi Tukang Ketik

hai hai hai yaps ,kita mulai dari mana ? cerita, foto, video atau curhatan atau apa ya ? bagaimana kalau dimulai dengan biografi penulis haha.

     Perkenalkan nama seseorang yang sedang sok sibuk mengetik ini namanya Muhammad Rizky B biasa dipanggil rizky, sedang mengenyam pendidikan tingkat atas di salah satu perguruan tinggi di daerah istimewa yogyakarta. Seorang anak muda yang memiliki darah minangkabau sumatra barat indonesia dan sempat tinggal kurang lebih satu tahun di kota Padang,Sumatra Barat, tetapi besar di daerah khusus ibukota Jakarta. Cukup gak jelas juga ya hidupnya yah begitulah namanya juga makhluk hidup tapi enak makin banyak daerah makin banyak juga pengetahuan dan pengalaman haha.

     Dia lahir di Jakarta, tepatnya pada tanggal 16 mei 1995, yes he's a taurean :D. Dimulai dengan oek oek oek tangisan seseorang insan yang baru mencium bau kehidupan di dekat pelukan ibundanya. Dan dengan hangat ayahnya pun mengazaninya. Hingga sekarang iapun telah menjelma menjadi seorang laki-laki yang sedang ingin mencoba belajar berbagai hal yang belum dimiliki dan diketahuinya, dan mudah-mudahan tercapai,amin.
     Orang ini merupakan 5 bersaudara dan merupakan anak paling bangkotan, ya anak paling tua, mempunyai 2 saudara perempuan dan 2 saudara laki-laki. Dan banyak cerita-cerita menyenangkan dan tidak lupa juga yang menyedihkan mengenai dia dan adiknya dan juga ibunya, ayahnya, saudaranya, teman, dan juga banyak aspek lain yang akan sulit dan sangat panjang juga melelahkan jika hanya ditulis dalam lembaran-lembaran kertas elektronik, dan pembaca juga pasti akan sangat bosan bahkan bisa jenuh karena mungkin sulit untuk mempercayai hal tersebut.

     Ia mengenyam pendidikan di suatu taman kanak-kanak di daerah cibubur,jawa barat. Taman kanak-kanak Syarifatunisa, dan sekarang telah menjelma berubah wujud menjadi suatu Sekolah Menengah Kejuruan yang begitu ramai. Tetapi tetap ia sangat mengakui bahwa itulah sekolah pertamanya didunia.

     Setelah lulus orang ini melanjutkan studi 6 tahunnya ke suatu Sekolah Dasar Islam Terpadu masih disekitar bilangan Cibubur, Jawa Barat, Indonesia. Sebuah sekolah yang menanamkan banyak pelajaran juga tingkah laku akhlak islam dan menyeimbanginya dengan teori-teori yang bisa dibilang lebih banyak dibandingkan sekolah dasar lainnya. Disini ia mulai bertemu orang-orang baru yang memiliki banyak kehebatan juga ketangkasan serta pribadi yang menarik dan juga unik. Hal-hal baru banyak dirasakan sewaktu ia mengenyam pendidikan dengan memakai seragam putih merah ini. Banyak sekali terlahir cerita-cerita menarik, unik selama 6 tahun ia mengenyam pendidikan. Dan hingga akhirnya iapun lulus dengan nilai yang cukup memuaskan dirinya dan juga orang tuanya. Berkat perjuangannya bersekolah dari jam 8 sampai jam 4 sore, selama 6 tahun.

                                   
Ini dia penampakan sewaktu masa putih merah, Unyu-unyukan haha

      Cerita baru dan menegangkan pun dimulai, Ia melanjutkan study masih di sekitar daerah SDnya juga. Sekolah Menengah Pertama yang masih berbau islam juga, dengan nama SMP walisongo, dan murid-muridnya semua memakai celana panjang dan kerudung. Dan disinilah dimulai pengalaman, pengetahuan, tingkah laku, kebiasaan, perasaan dan semua hal baru, hal yang benar-benar baru yang belum pernah dialami sebelumnya yang sulit untuk dijelaskan jika hanya menggunakan papan ketik yang didepannya terdapat layar persegi panjang dan menuangkannya kedalam lembaran-lembaran elektronik. Awal menjadi hal yang sangat sulit yang diterimanya sewaktu ia masuk disekolah tersebut. Karena mungkin keadaan dan situasi sekolah sangat jauh berbeda dibanding dengan seragam merah putih dulu. Di sini dimulai lagi cerita-cerita baru, cerita yang seru, mengharukan, panjang, menegangkan, membuat jantung berdegup lebih cepat, dan tidak lupa juga tingkah laku baru. Tingkah laku seorang remaja yang bisa dibilang masih labil dalam menentukan sebuah pilihan, maupun banyak pilihan. Selalu memikirkan banyak problema yang semestinya tidak hanya dipikirkan, tetapi juga diiringi oleh banyaknya tindakan. Tetapi karena dukungan orang-orang spesial disekitarnya, orang tua, saudara, sanak, teman dan juga yang lain iapun mampu mencoba untuk mengatasi problema-problema tersebut. Sampai akhirnya kata "lulus"pun berhasil ditemukannya disecarik kertas putih yang dibagikan seorang guru dan dilanjutkan dengan ritual corat-mencoret. Ritual menuangkan warna-warna seni di bajunya. Penulispun mendapat beberapa kegalauan, kepenatan dan kepusingan, kecemasan yang menyapanya setelah ia menerima predikat "lulus", dikarenakan suatu hal ataupun beberapa hal, ataupun juga banyak hal.

     Berencana mencoba untuk melanjutkan ke suatu Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan yang terdapat bilangan di plang gerbang sekolahnya, yaa sekolah negri, akan tetapi mungkin memang sudah dituliskan dan direncanakan oleh tuhannya untuk sekolah dan belajar di semua institusi yang mempunyai ketua yayasan sebagai sistem pengelolaannya. Masih juga ia diselimuti perasaan-perasaan tidak karuan, tidak jelas, tidak menentu yang seharusnya tidak diulanginya. Dukungan-dukungan dari orang spesial disekitarnya pun masih terus berdatangan, seperti tidak ada bosannya. Sempat terpikirkan hal bodoh yang semestinya ia tidak harus pikirkan, untuk mengambil cuti studi yang sebenarnya tidak ada. Tetapi sekolah lah yang akan membuat seseorang menjadi sesuatu. Ia pun melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan yang mempunyai nama Yayasan Abdi Karya yang biasa disingkat YADIKA dengan mempunyai ciri khas yaitu berupa baju batik yang biasa orang bilang kaya sarung dan kaya taplak meja, yaps batik sekolahnya mempunyai motif kotak-kotak dengan warna basic merah. Motif kotak-kotak itulah yang menjadi ciri siswa sekolah lain,  walaupun memperhatikan dengan jarak beberapa puluh meterpun, pasti akan mengetahui bahwa itu sekolahnya. Dan semua hal baru yang didapat sewaktu mengenyam pendidikan di SMPnya dulupun ia lanjutkan di Sekolah Menengah Kejuruannya. Cerita, Kesenangan, Kebahagiaan, kesedihan, tawa, canda, emosi, keringat, sampai akhirnya menetesnya air mata, adalah hal yang menyapanya mulai dari awal masuk ia memakai berbagai macam atribut aneh, hingga akhirnya ia menemukan sebuah keluarga baru meskipun baru beberapa bulan, semester, tahun. Dan disaat cerita yang ia bangun semenjak waktu SMA belum usai, jika diibaratkan buku ia hanya tinggal menyelesaikan isi akhir beserta penutupnya. Dan ketika ia belum sempat mendapatkan selembar kertas berharga yang biasa disebut "ijazah", ia pun memutuskan untuk pindah karena beberapa faktor, begitu banyak faktor. Faktor-faktor itulah yang sebenarnya telah dititipkan khusus untuknya, untuk membuat dia menjadi pribadi yang lebih baik serta lebih matang.

                                                                         
Nah kalo ini penampakan waktu di abuabu ,wihhh haha

     Dan akhirnya setelah menyelesaikan banyak kegalauan beserta beban pikiran di tempatnya yang lama, ia sekeluargapun pindah dengan tergesa-gesa ke suatu ibukota milik Sumatra Barat, yaa Padang. Seperti biasa, hal baru begitu banyak berdatangan, bagaikan tidak ada saringannya. Disanapun terdapat begitu banyak hal yang ia dapat baik teori maupun praktek. Dengan muka lugu karena belum tau apa-apa, iapun mulai membiasakan diri dengan suasana baru beserta orang-orang baru yang pastinya menganggap dirinya asing. Setelah beberapa sekolah yang terdapat bilangan di plang gerbangnya ia datangi , iapun masih belum bisa masuk mendaftarkan diri sebagai murid baru. Ya mungkin memang sudah garisan bahwa ia ditunjuk untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang bernama, yang mungkin akan lebih banyak terjadi cerita. Ya memang sangat banyak cerita yang terlahir, baik di SD,SMP,SMA. Dan ia masuk sebagai murid baru di suatu Sekolah Menengah Kejuruan yang bernama Muhammadiyah. Sekolah yang berbau tekhnik, yang orang-orang biasanya menyebutnya dengan STM. Masuk sebagai murid baru dan masih dibilang sangat awam menggunakan bahasa daerah tempatnya, tetapi dengan banyak praktek dan juga bantuan dari teman-teman baru yang mengajarkan banyak kosakata, mulai dari yang indah sampai yang  akhirnya mengerti kata-kata mutiara. Dan bermunculanlah kembali cerita-cerita baru yang begitu banyak meskipun hanya mengenyam pendidikan 1 tahun di sekolah tersebut. Cerita yang sangat banyak dan mengesankan. Dan akhirnya diselesaikan dengan corat-coretan pilok baik di baju, rambut, dan semuanya yang bisa untuk dicoret . Dan munculah kegalauan, kepenatan, dilema tingkat tinggi yang bisa dibilang terulang terus setiap kali ia menerima secarik kertas putih kecil yang berisikan "selamat anda lulus". Memang awalnya begitu senang, sangat senang, sangat menggembirakan, membayangkan hanya hari itulah harinya, meskipun ternyata masih banyak hari lain yang menunggunya untuk dijemput. Tapi akhirnya dengan begitu banyaknya proses, perjuangan, cerita, dan hal lainnya akhirnya orang ini melanjutkan studinya ke salah satu perguruan tinggi jurusan Ilmu Komunikasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan disinilah dimulai lagi cerita yang panjang, harmonis, seru, menegangkan, menggembirakan, menakutkan, menyenangkan dan masih lagi banyak hal.

                                                                         
Nah kalo ini udah beda baju kebangsaannya haha,masih putih abu-abu sih

terus ? apelagi nih ? ohh kalo urusan yang satu itu,yang kebanyakan make hati itu susah dijelasinnya enggak cukup lewat blog doang, jangankan lewat blog ketemu aja gak cukup satu atau dua hari, kalo diibaratkan sama sinetron gak cukup satu atau dua episod bahkan season, cinta fitri aja kalah ama cerita hati tukang ketik ini, twilight ? jelas kalah. Lebih sedih, lebih gokil, lebih seru, lebih menegangkan juga memacu adrenalin, lebih bego lebih lebih dan lebih lebihan tukang ketik ini kemana-mana. Udah ah jangan banyak-banyak kalo mau banyak mendingan anda cari tau disini nih--->, hampir semua sosmed punya kok. > rizkybijaks@gmail.com

terimakasih
salam ketukan keyboard

2 komentar:

  1. hahaha serius nih men? asik dah pantengin terus ya, gw pgn apdet tentang kelulusan nih haha

    BalasHapus